Si mungil ini rasanya saat ini sudah menjadi buah bibir, bagaimana tidak, hampir setiap kalangan membicarakan tentang hal ini. Gegap gempita persaingan akan teknologi menjadi penyebabnya, demi meraup konsumen yang seakan saat ini memiliki tingkat mobilitas yang tinggi. Si mungil ini tidak lain adalah Sistem Operasi Android. Berbagai  ponsel saat ini berbondong-bondong mengusung Android di platform produk mereka. 
Android merupakan sistem operasi ponsel yang berbasis Linux.  Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat  menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam  peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang  baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk  mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
![]()  | 
| image from : http://developer.android.com/assets/images/home/honeycomb-android.png | 
Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi  ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler  dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan  versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga  penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan  merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth  A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi  layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
Android versi 1.6 (Donut)
Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses  pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai  indikator dan kontrol applet VPN.  Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih  foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan;  CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi  2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan  hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser  baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut,  Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile  terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini  berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi  diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi  terbaik.
Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset  Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan  aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang  diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan  WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan.  Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain  dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript  engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering  pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan.  Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain  peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy  paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format  video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone  virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
Android versi 3.0 (Honeycomb)
Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini  mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb  juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga  mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware)  untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb  adalah Motorola Xoom.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar